Selasa, 24 November 2015

Masjid Rahmatan Lil Alamin.

Masjid ini awal pembangunannya dimulakan pada tanggal 5 April 2000. Terletak di Kampus Al Zaytun tepatnya di Desa Mekarjaya Kecamatan Haurgeulis Indramayu Jawa Barat. Masjid ini baru rampung sekitar 25 % dari penyelesaian, nanti setelah rampung diperkirakan bisa menampung 150.000 jamah. Dibangun di atas area seluas 6,5 hektar dan memiliki 7 lantai yang berukuran 99 x 99 meter. Lantai ketujuh disebut sebagai atap masjid, satu-satunya masjid yang atapnya  bisa menampung kurang lebih 4000 jamaah. Selain itu masjid ini memiliki lima buah kubah : satu kubah yang besar yang dikelilingi oleh empat kubah yang lebih kecil seperempat lingkaran, Empat kubah kecil itu merupakan simbol dari empat mazhab besar di dunia : Hanafi, Maliki, Safi'i dan Hambali. Sedangkan kubah besarnya merupakan risalah Muhammad yang menaungi keempat mazhab tadi. Dan pada setiap puncak sudut masjid terdapat delapan kubah yang melambangkan delapanpenjuru mata angin sebagai simbol seluruh penjuru dunia.





Masjid ini mempunyai total ketinggian 73.125 meter hingga ke puncak kubah, dimana dari setiap lantai jamah bisa melihat imam di mihrab, mihrabnya sendiri memiliki tinggi 15 meter. Konstruksi, pondasi dan interior masjid ini dirancang bisa tahan ratusan hingga ribuan tahun. Pondasi masjid ini dirancang tahan gempa karena menggunakan pondasi kapal atau oleh kalangan insinyur sipil disebut raft Pondation. Cara kerjanya: tatkala terjadi gempa bumi, masjid seolah-olah sepertia kapal yang berada diantara buaian gelombang air laut. Sementara struktur pondasinya menggunakan pakubumi. Kerangka Masjid ini menggunkan baja berkualitas terbaik di dunia yang di impor dari Polandia, Rusia dan Korea. Jumlah tiang baja yang digunakan sebagai struktur mencapai 4.117 tiang baja, terdiri dari 3.812 baja WF dan 305 baja H.300.



Masjid Rahmatan Lil-Alamin ini bergaya tradisonal kontemporer. Desainnya mencakupi masjid-masjid di seluruh dunia. Bentuk lengkungan pada mihrab misalnya mengadopsi lengkungan maqsura masjid Cordoba yang dibangun oleh Umayyah. Sedangkan bentuk lengkungan pada empat gerbang utama masjid mengadopsi lengkungan yang lazim digunakan pada masjid di Mesir yang dibangun oleh Fatimiyah. Dan sebagai prasyarat untuk ketahannnya digunakan bahan granit. "Granit bisa tahan ratusan bahkan ribuan tahun".



Masjid ini rencananya memiliki empat menara namun yang akan diselesaikan satu menara terlebih dahulu. Nama menaranya adalah Menara Pemuda dan Perdamaian.  Menurut beberapa kalangan, menara masjid ini akan menjadi menara masjid yang tertinggi di Indonesia, tinggi menara tersebut 136,8 meter. Bandingkan dengan tinggi Mona yang 115 meter dan Menara Masjid Agung Surabaya yang 99 meter. Bahkan menara ini lebih tinggi daripada Menara Masjid Nabawi yang 105 meter.



Tidak seperti umumnya masjid-masjid di Indonesia yang dibangun atas bantuan dari Timur Tengah, dan kita semestinya bisa berbangga bahwa pembangunan masjid Rahmatan Lil-Alamin ini murni dari biaya urunan/patungan dan diarsiteki oleh anak bangsa Indonesia sendiri. Akhir Desember 2014, Syeikh Al Zaytun AS. Panji Gumilang mencanangkan program untuk penyelesaian Masjid Rahmatan Lil-Alamin ini yang bernama JAMMAS (Jahe Ma'had Al Zaytun Membangun Masjid) yaitu dengan menanam jahe yang nanti hasilnya digunakan untuk menyelesaikan pembangunan Masjid RLA (Rahmatan Lil-ALamin). Sungguh suatu  cara yang elok dan elegan yang kiranya bisa menjadi inspirasi buat kita semua.



Bagi siapa saja yang berminat mendonasikan hartanya yang diberikan Allah untuk ikut andil dalam penyelesaian masjid RLA ini semoga Allah membalas amal perbuatannya dengan pahala yang berlipat ganda.



Beberapa Hadist tentang keutamaan Membangun Masjid :



“Barangsiapa yang membangun sebuah masjid kerena mengharap ridha Allah SWT maka Allah akan membangun untuknya seperti yang telah ia bangun dalam surga.” (HR Bukhari dan Muslim)


Barangsiapa membangun masjid Allah yg di membangun masjid Allah yg di dalamnya digunakan untuk berdzikir kepada Allah, maka Allah akan membangunkan baginya rumah di surga. "Barangsiapa membangun masjid dari hartanya, maka Allah akan membangunkan baginya istana di surga.Barangsiapa membangun masjid karena Allah meski sebesar sangkar burung, atau bahkan lebih kecil dari itu, maka Allah akan membangunkan baginya satu istana di surga" (HR. Ibnu Majah)
Dalam riwayat lain disebutkan dengan redaksi, “maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah yang lebih luas dari (masjid itu).” (HR Ahmad)



Semoga Bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar